SYL Hadiri Perayaan Hari Jadi Sidrap Ke 673 Tahun
    Dibaca 1499 kali

Gubernur Provinsi SulSel Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Gubernur Provinsi SulSel Agus Arifin Nu'mang saat menghadiri Perayaan Hari Jadi Sidrap Ke 673 Tahun

 

SIDRAP, Mediatanews.Com--Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan DR H Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri perayaan Hari Jadi Sidenreng Rappang yang ke 673 Tahun,Rabu 18/2/2017

 

Perayaan Hari Jadi Sidrap ini diselenggarakan di Lapangan Kantor SKPD Sidenreng Rappang Jalan Harapan Baru Sidrap.

 

Dalam perayaan ini Syahrul mengungkapkan bahwa Sidrap harus lebih maju, berkembang dan moderen.

 

"Sidrap harus mandiri, pemerintahannya bisa memecahkan segala problem bersama-sama masyarakatnya dan mampu membangun kepercayaan masyarakat dan menempatkan Sidrap Ranking I dengan penduduk miskin terendah di Sulawesi Selatan" ungkapnya


Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan SYL mengucapkan selamat Hari jadi Kabupaten Sidenreng Rappang yang ke 673, menurut SYL, Gubernur tak bisa berbuat apa-apa kalau Kabupaten tidak mendukungnya begitu pula sebaliknya.


Sementara, Bupati Sidrap H Rusdi Masse dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir dan mengucapkan selamat datang.

 

Dalam kesempatan perayaan Hari Jadi ke 673 Kabupaten Sidrap Ini,Rusdi Masse membeberkan kemajuan pesat yang dialami Kabupaten Sidrap selama ini, diantara perubahan nyata itu dapat dilihat dengan berdirinya Komplek kantor SKPD bersama kantor Bupati Sidrap, pembangunan Sirkuit Mario, pengadaan Lampu Jalan di Kecamatan Maritenggae, Infrastruktur dan sebagainya.

 

" Kita yang nomor 1 penduduk miskin terendah di Provinsi Sulawesi Selatan dan Nomor 2 terendah kemiskinannya di Jazirah Sulawesi" ungkap H. Rusdi Masse yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Sulawesi Selatan

 

Sementara, H Zulkifli Zain Ketua DPRD Sidrap yang membacakan sejarah singkat Sidenreng Rappang menguraikan bahwa pemerintahan Addaowang ke X Lapatiroi atau Lapagala atau yang lebih dikenal dengan nama Nene Mallomo yang memimpin selama 25 tahun mulai tahun 1605-1636, mengantarkan kerajaan Sidenreng berintegrasi dengan Kerajaan lain di jazirah Sulawesi yang salah satu pernyataannya Ade'E Temmakkiana' Temmakkiappo yang berarti adat dan aturan tidak mengenal anak atau cucu, dengan kata lain tidak pandang bulu, serta mulai masa itu juga Islam masuk di Sidenreng Rappang.

 

Penulis : Lukman Sulaeman

Editor   : Agus Setiawan PH Rauf

Bagikan Berita Ini: