Ketua DPD PDIP SulSel  H. Andi Ridwan Wittiri (ARW)

MAKASSAR, Mediatanews.Com-- Meski Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Sulawesi Selatan masih setahun lebih, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sulsel mulai membuka arah koalisi Partai yang berlambang Banteng Gemuk dalam lingkaran ini.

Hal ini diungkapkan Ketua DPD PDI-P Sulsel, Andi Ridwan Wittiri (ARW) di Sekretariat DPD PDI-P Sulsel, Jum'at (20/1/2017)

"Kalau Golkar menyampaikan niat untuk koalisi dengan PDI-P atau dengan partai lain, kita terbuka. Koalisi itu bagus sekali," ujar ARW

ARW mengakui, jika partainya tidak bisa mengusung calon sendiri dalam Pilgub Sulsel. Oleh sebab itu ia memastikan, jika partainya akan membuka keran komunikasi dengan partai politik lainnya.

"Kita kan tahu bahwa PDIP adalah partai pemenang Pemilu dan Pilpres. Kalau Golkar menyampaikan niat untuk koalisi dengan PDI-P atau dengan partai lain, kita terbuka. Koalisi itu bagus sekali," kata ARW

"Memang kita harus koalisi, di Sulsel memang kita tidak bisa mengusung sendiri. Seperti di DKI, kita koalisi dengan Golkar, Hanura, NasDem dan PKPI," tambah anggota Komisi VII DPR RI ini.

Terlebih kata dia, PDI-P berkomitmen untuk terus menjadi pemenang dalam setiap momentum Pilkada. Sehingga di Pilgub Sulsel nanti, PDIP ingin hattrick mengantarkan usungannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.

"Pilgub Sulsel dua kali berturut-turut kita menang. Mungkin nanti tahun 2018 di Pilgub kemungkinan besar kita juga dengan Partai Golkar kembali.

Hanya saja kata dia, terkait koalisi nanti, masih membutuhkan pembahasan panjang di tingkat DPP PDI-P. Yang pasti untuk saat ini, partainya juga masih konsisten untuk mendorong kadernya ikut bertarung dalam Pilgub Sulsel.

"PDI-P sendiri siap memberikan kadernya, apakah di posisi 01 atau 02. Saya juga siap kalau perintah partai. Saya ini Ketua DPD, PDI-P siap memajukan kadernya. Karena Bu Mega menyampaikan kalau ada kadernya penakut, silakan keluar partai ini cari partai lain," pungkasnya(*)