Dinilai Berat, KPU Soppeng Target 80 Persen Partisipasi Pemilih Di Pilkada
    Dibaca 896 kali

Sosialisasi Peraturan KPU nomor 5 tahun 2020 yang digelar KPU Soppeng di Hotel Grand Saota, Kamis 18/6/2020

 

SOPPENG, MEDIATANEWS. COM-- Target tinggi sebesar 80 persen yang dipasang oleh KPU Soppeng terkait partisipasi pemilih di Pilkada Soppeng pada 9 Desember 2020 mendatang dinilai sejumlah kalangan sebagai target yang sangat berat untuk dicapai.

 

Pasalnya, merujuk pada hasil Pemilu Legislatif 2019 lalu yang berlangsung dalam kondisi normal, partisipasi pemilih hanya mencapai 78 persen apalagi ditengah Pandemi Covid 19.

 

Hal ini mengemuka dan dipertanyakan beberapa peserta sosialisasi Peraturan KPU No 5 Tahun 2020 yang digelar KPU Soppeng di Hotel Grand Saota, Kamis 18/6/2020.

 

Ketua PWI Soppeng FAS Rachmat mempertanyakan pola sosialisasi yang dipakai KPU Soppeng di tengah Pandemi Covid seperti ini.

 

"Strategi apa yang akan dipakai KPU dalam melakukan sosialisasi untuk mendongkrak partisipasi pemilih, apalagi ditengah Pandemi Covid 19 pola sosialisasi konvensional dengan mengumpulkan banyak orang pasti tidak bisa dilakukan karena terbentur dengan standar Protokol Kesehatan"

 

"KPU perlu memikirkan cara sosialisasi dengan cara lain termasuk bermitra dengan media dalam melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat pemilih"ucapnya

 

Sementara, Ketua Bappilu Partai Nasdem Kabupaten Soppeng Ade Irawan Wahidin justru memperkirakan angka partisipasi pemilih bisa anjlok di bawah angka 60 persen mengingat Pilkada Soppeng mendatang berlangsung di tengah suasana Pandemi Covid dan hanya diikuti satu pasangan calon.

 

"Pemilu Legislatif dalam situasi normal saja dan diikuti banyak calon dan aktif berasaialisasi, partisipasi pemilih hanya mampu berada pada angka 78 persen, apalagi bila hanya diikuti satu pasangan calon"

 

"Dari pengalaman di daerah lain, animo masyarakat untuk pergi ke TPS sangat rendah bila ada pasangan calon yang berhadapan dengan kolom kosong, mereka berpikir tanpa le TPS pun pasangan calon itu sudah menang " ujarnya agak pesimis

 

Menanggapi soal ini, Ketua KPU Soppeng Muhammad Hasbi S Sos MSi menyatakan bahwa Pandemi Covid hendaknya jangan menjadi penghalang tetapi justru menjadi tantangan dan peluang

 

" Kami sudah mempersiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi masalah ini, terutama melibatkan semua pihak,baik LSM, Media, Partai Politik maupun Pemuka Agama untuk mensukseskan dan bersama sama melakukan sosialisasi. Tidak ada yang tidak mungkin, kalau kita semua berpikir bahwa partisipasi pemilih akan tinggi maka Insya Allah itu bisa kita capai"urainya

 

Sebelumnya, konsultan politik yang juga Direktur Nurani Strategik Dr Nurmal Idrus mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih dimungkinkan akan berkurang jika Petahana melawan kolom kosong apalagi ditambah dengan situasi pandemi dimana terlalu banyak aturan baru yang diterapkan di TPS.

 

"Dalam kondisi apapun, partisipasi itu akan banyak ditentukan oleh intensitas dan kualitas sosialisasi yang dilakuian penyelenggara dalam hal ini KPU. Selain itu, partisipasi pemilih akan ditentukan oleh kemampuan Paslon dalam menggiring pemilihnya ke TPS"ujarnya

 

Bagikan Berita Ini: