3 Santri Temboro Terdeteksi Positif COVID, Soppeng Perketat Pendataan Di Perbatasan
    Dibaca 3876 kali

FOTO: Para penderita positif Covid 19 hasil uji Swab satu persatu di jemput untuk diisolasi di ruang COVID 19 Kabupaten Soppeng, Jumat, 8/5/2020

 

SOPPENG, MEDIATANEWS. COM--Upaya keras Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak untuk menahan laju penyebaran COVID19 dengan mendeteksi secara ketat para pendatang di daerah perbatasan sejauh ini dinilai cukup berhasil.

 

Pasalnya, sebagian besar pasien yang dinyatakan positif COVID 19 ternyata informasi awalnya berasal dari rekam jejak perjalanan mereka di perbatasan.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng Sallang M Kes mengungkapkan bahwa para pendatang yang terdeteksi berasal dari klaster Covid tertentu langsung ditindak lanjuti dengan Rapid Tes dan Uji Swab untuk memastikan mereka positif atau negatif COVID.

 

"Tidak tanggung tanggung, terakhir ini langsung kita uji Swab sebanyak 30 orang secara bersamaan, 5 diantaranya kemudian ternyata Positif COVID dan 3 orang dari Klaster Temboro" ujarnya Jumat (8/5/2020).

 

Sementara itu, terkait sistem uji Swab yang mulai diberlakukan pada kelompok tertentu yang dinilai punya potensi besar untuk menjadi sumber penyebaran COVID di Soppeng bakal membuat angka angka positif Covid di Soppeng melaju seperti deret ukur, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak SE tidak mempermasalahkannya.

 

"Tidak masalah dengan angka angka. Yang pasti, semua yang kita curigai akan kita uji Swab untuk memastikan apakah dia terpapar Covid 19 atau tidak. Kalau positif langsung kita Isolasi dan dirawat di ruang Isolasi Covid, dari pada dia berkeliaran tanpa dia sadari kalau dia pembawa virus dan membahayakan orang lain" ujar Kaswadi.

 

Sekadar diketahui, pasca Dioperasikannya ruang Isolasi COVID Kabupaten Soppeng Kamis7/5/2020 lalu,untuk memutus rantai penyebaran COVID, Bupati Soppeng tidak membolehkan lagi ada penderita positif COVID 19 yang menjalani karantina dirumah.

 

"Ada gejala atau Orang Tanpa Gejala kalau dia positif, jemput semuanya dan harus dirawat di ruang Isolasi"tegas Kaswadi

 

 

 

Bagikan Berita Ini: