Ketua Dewas RSUD Soppeng Nurmal Idrus 

SOPPENG, MEDIATANEWS. COM--Dewan Pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) La Temmamala, Soppeng, mengingatkan kepada manajemen rumah sakit plat merah itu untuk belajar dari berbagai kasus pengelolaan rumah sakit yang salah, seperti yang terjadi di RSUD Jeneponto, dalam beberapa hari ini.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari ini, layanan pengobatan di RSUD Jeneponto mengalami kelumpuhan. Hal itu disebabkan berbagai masalah terutama persoalan ketersediaan obat. Akibatnya, warga Jeneponto terpaksa berobat ke daerah tetangga.

"Manajemen RSUD Soppeng berjalan dengan baik dengan kondisi keuangan yang stabil, tetapi itu bukan berarti ancaman kasus serupa seperti di Jeneponto itu tak terjadi di Soppeng. Sebagai Dewan Pengawas saya mewanti-wanti betul agar mereka belajar dari kasus Jeneponto itu," kata Ketua Dewas RSUD La Temmamala Soppeng, Nurmal Idrus, Sabtu, 11/5.

Nurmal mengakui, kinerja manajemen RSUD Soppeng kini berjalan dengan baik. Sehingga pelayanan maksimal bisa diberikan rumah sakit ini kepada warga Soppeng.

"Semakin berkurang keluhan warga yang masuk, fasilitas dan kemampuan sumber daya manusia mendukung, maka kita semua patut bersyukur dan semoga kondisi itu bisa berjalan dengan baik," katanya.

Hubungan kerjasama dengan BPJS yang sering bermasalah pada beberapa rumah sakit seperti keterlambatan pembayaran klaim juga sebenarnya terjadi di RSUD Soppeng. Namun, kata Nurmal, Soppeng bisa mengatasinya karena kondisi keuangan rumah sakit ini termasuk stabil.

"Kita berharap kinerja bagus ini terus bertahan agar layanan kesehatan terbaik kepada warga Soppeng tetap dipertahankan"tandasnya