Satgas Covid Soppeng Putuskan Kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Tetap Dilanjutkan
    Dibaca 1661 kali

Ketgam: Rapat Koordinasi dan Evaluasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang dipimpin Ketua Harian Satgas Covid 19 Kabupaten Soppeng  Letkol Inf Richard Marihot Butarbutar, S.Ap M.Tr (Han) di Aula Makodim 1423/Soppeng, Kamis 11/2/2021


SOPPENG,MEDIATANEWS.COM-- Hasil Rapat Koordinasi dan Evaluasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang dipimpin Ketua Harian Satgas Covid 19 Kabupaten Soppeng yang juga Dandim 1423 La Temmamala Kabupaten Soppeng Letkol Inf Richard Marihot Butarbutar, S.Ap M.Tr (Han) di Aula Makodim 1423/Soppeng, Kamis 11/2/2021 memutuskan tetap melanjutkan pembatasan kegiatan masyarakat hingga kasus Covid ini benar benar bisa dikendalikan.

 

Richard memberikan apresiasi kepada seluruh pihak dan jajaran yang tergabung dalam satgas Covid-19 Kabupaten Soppeng karena masih bersemangat untuk penanganan Covid-19 ini di Kabupaten Soppeng dan mengharapkan agar tim Satgas Covid-19 Kabupaten  Soppeng tetap solid.

 

Richard juga optimis Kabupaten Soppeng akan kembali ke zona hijau sebelum April 2021.

 

Selain itu, menurutnya pembatasan perbatasan harus dipertegas dan dijalankan dengan maksimal, agar apa yg diharapkan bisa benar-benar tercapai yaitu soppeng kembali ke zona hijau.

 

Kadis Pendidikan Kabupaten Soppeng Drs. H. Asiz Makmur,M.Pd.i juga turut menyampaikan,bahwa persiapan untuk sekolah tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan telah disiapkan sejak bulan Desember 2020, Namun, untuk pelaksanaannya tetap menunggu arahan dari satgas Covid-19 Kabupaten Soppeng.

 

Pada kesempatan yang sama, Kadis kesehatan Kab. Soppeng Sallang, S.KM.,M.Kes juga menyampaikan data Covid-19 per 10 Februari 2021 dengan rincian sebagai berikut:
- Total pasien sembuh 1112(96.03%)
- Rawat ISO RS 14(1.21%)
- Isolasi Mandiri 10(0.86%)
- Meninggal 22(1.90%)
Total 1158 kasus.

 

Sementara, dari hasil pantauan MEDIATANEWS. Com dilapangan,  pembatasan kegiatan masyarakat berimbas terhadap pendapatan  sejumlah warkop yang turun secara drastis, akibatnya sejumlah Warkop terpaksa melakukan PHK karena tak mampu lagi menggaji karyawannya.

 

Bagikan Berita Ini: