Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak SE memerintahkan menutup jalan jalan 'tikus' yang memungkinkan pelintas masuk ke wilayah Soppeng tanpa terdeteksi

SOPPENG, MEDIATANEWS. COM– Kebijakan Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak SE untuk memperketat pengawasan di perbatasan daerahnya di saat daerah lain justru melonggarkan daerahnya dengan berbagai kebijakan yang dinilai berpotensi semakin memicu penyebaran Covid 19,ternyata mendapat dukungan sejumlah warga.

Seperti yang diungkapkan Adi Soegiarto warga kelurahan Bila Kecamatan Lalabata kepada Mediatanews. Com, Senin 18/5/2020.

"Meski kelihatan tidak populis, tetapi kebijakan Pak Bupati sangat jelas mementingkan keselamatan warganya dari pada sekadar membuat langkah yang ujung ujungnya hanya sekadar pencitraan"

"Jangan seperti daerah lain, hanya karena melihat Kota Makassar melonggarkan pembatasan untuk melakukan kerumunan, mereka pun membuat langkah yang sama padahal belum ada tanda tanda mereka bisa mengendalikan penyebaran Covid 19 ini" ujarnya

Senada dengan Adi, salah seorang pemilik warkop yang   enggan disebut  namanya  menilai bila Pemerintah Kabupaten Soppeng kemudian melonggarkan Kebijakannya untuk melawan Covid 19,itu sama saja pengorbanan mereka selama ini untuk mematuhi seruan pemerintah untuk tidak membuka Warkop sebagaimana biasanya akan menjadi sia sia.

"Kalau pembatasan orang mudik dilonggarkan atau aktivitas yang menimbulkan kerumunan kemudian diperbolehkan sebelum pemerintah benar benar bisa mengendalikan Covid, berarti pengorbanan kami selama ini dengan sejumlah kerugian materi bisa saja sia sia" ujarnya.

Sebelumnya diketahui, Bupati Soppeng dengan segala kebijakan pembatasan aktivitas yang ditempuhnya menargetkan akan berupaya mengendalikan penyebaran Covid 19 ini pada Juli 2020 mendatang.