SOPPENG, MEDIATANEWS. COM-- Sistem tanam padi dengan sistem Jappo (tebar bibit langsung ke Sawah) mulai digandrungi sebagian petani di Kabupaten Soppeng. Pasalnya, sistem ini dinilai lebih hemat biaya tanam dengan tingkat produksi lebih banyak.
Ir Fajar
"dalam satu hektare, kita bisa menghemat biaya sekitar Rp. 1 juta, kita tidak perlu mengeluarkan upah tanam dan hasil produksinya lebih banyak"
" cuma memang, padi yang dihasilkan dengan sistem ini lebih kecil dibanding sistem tanam yang selama ini dianjurkan Dinas Pertanian,tapi yang pasti pendapatan kami lebih banyak dariPada sistem tanam yang selama ini kami lakukan" ujar Mare salah seorang petani dari Mattoanging Kelurahan Salokaraja.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Soppeng Ir Fajar MMA yang dikonfirmasi diruang kerjanya,Selasa 15/1/2019 terkait sistem tanam Jappo ini mengungkapkan
" secara teknis, kami tidak pernah menganjurkan dan tidak melarang petani untuk mempergunakan sistem ini. Kami hanya khawatir, kalau terjadi serangan hama pengendaliannya agak susah dilakukan"
"tapi sepanjang itu menguntungkan petani dari segi pendapatan, ya silahkan saja. Hingga saat ini, belum ada perbandingan prokduksi antara sistem Jappo dan sistem tanam sesuai anjuran kita" ungkap Fajar.
Dalam kesempatan ini, Fajar berjanji akan mencermati produksi padi dengan sistem ini sambil memberikan pendampingan kepada petani untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal dan meningkatkan pendapatan mereka.