Wakil Bupati Soppeng Supriansa saat menghadiri pementasan Ada Nur Di Bumi Latemmamala di Aula STIE Ekuitas Bandung,Sabtu 14/10/2017 lalu.

SOPPENG,MEDIATANEWS.Com-- Pagelaran seni teater Bumi Sutera yang digelar dalam pementasan teater 'Ada Nur Di Bumi La Temmamala' yang dilaksanakan di Aula STIE Ekuitas Jalan PHH Mustafa Bandung Jawab Barat,Sabtu 14/10/2016 lalu, menyisakan banyak cerita,salah satunya adalah kemampuan berpromisi Wakil Bupati Soppeng Supriansa.

Dalam pementasan ini, Supriansa selain mengungkapkan bahwa kegiatan pagelaran seni teater Bumi Sutera ini, akan mengangkat nama Soppeng sebagai salah satu daerah penghasil sutera terbanyak dan mempunyai ciri khas tersendiri, Ia juga mempromosikan keindahan obyek wisata daerahnya yang layak dikunjungi dan menjadi salah satu Daerah Tujuan Wisata di Sulawesi Selatan.

"Soppeng kini tidak seperti yang dulu kita kenal, sebab sekarang ini, Soppeng dengan berbagai obyek wisatanya sudah layak dilirik sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata di Sulawesi Selatan" tuturnya

Bahkan, kata Supriansa, negeri di atas awan seperti di Tana Toraja juga terdapat di Soppeng.

Di hadapan ratusan hadirin termasuk jajajan Dinas Pariwisata Jawa Barat, Supriansa mengingatkan kembali bahwa Soppeng dengan Bandung memiliki kemiripan satu sama lain, baik dari segi topografnya, maupun alam dan lingkungannya.

“Jika Bandung dikenal sebagai Paris van Java, maka Soppeng adalah Bandung van Celebes,” katanya seraya melanjutkan bahwa perlu membangun kembali sinergi antara dua kota kembar ini.

Supriansa mampu berkisah dengan fasih mengenai segala potensi daerahnya, mulai prospek ekonomi hingga mitos tentang kota kalong.

‘Apabila kita lewat dibawah pohon tempat kalong bergantungan lalu keciprat kotoran kalong yang bertengger di pepohonan yang ada di sekitar pusat kota Watan Soppeng, yakinlah Anda bakal berjodoh dengan orang Soppeng,” cerita Supriansa yang disambut tawa hadirin.

Ia menyebutkan sejumlah tempat wisata unggulan Soppeng yang patut dikunjungi, antara lain Permandian Ompo, Pemandian air Panas Lejja, Villa Yuliana, Museum Situs Calio, Rumah adat Sao Mario, dan Jera Lompoe.

Tak kalah istimewanya, Soppeng merupakan titik tengahnya Indonesia. Sambil melipat lembaran sambutannya hingga mencapai titik pusat kertas itu, Supriansa mengungkapkan di Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata, merupakan titik tengah Nusantara.

“Umpungeng adalah desa tertua yang ada di lontara Bugis, ditandai dengan banyak peninggalan arkeologis. Dengan berbagai obyek wisatanya, jadikan Soppeng sebagai salah satu tujuan wisata kita semua,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Soppeng yang dikomandoi oleh Kadisnya A Unru Mappajanci, SH menampilkan beberapa tarian daerah dan kuliner khas Bugis Soppeng.