Jubir Pengendalian dan Penanganan Covid 19 Kabupaten Soppeng, Suriasni

SOPPENG, MEDIATANEWS. COM- Pernyataan Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak SE beberapa waktu lalu bahwa sifat penyebaran Covid 19 dari kluster Makassar lebih agresif dibanding kluster lain ternyata terbukti.

Pasalnya, bila dibandingkan dengan kluster Temboro yang meskipun selama satu minggu berinteraksi dengan keluarganya ternyata virus Covid pasien Positifnya tidak menyebar ke orang lain,sementara pasien Kluster Makassar hanya berselang beberapa hari ternyata virusnya menyebar cepat dan membuat angka Pasien Covid 19 Jilid II menjadi 8 orang dengan angka penambahan sebanyak 3 orang hasil transmisi lokal.

Penambahan 3 jumlah kasus positif dari Kecamatan Lalabata dengan riwayat kontak Covid19 hasil tracking tim surveilands Satgas diinformasikan oleh Juru Bicara Pengendalian dan Penanganan Covid Kabupaten Soppeng, Suriasni, Ahad 21/6/2020.

"Adapun jumlah kontak dari hasil pelacakan survailans dari 8 kasus positif adaalah sebanyak 110 orang dan telah dilakukan pengambilan swab untuk di periksa di Labkesda dan 3 diantaranya dinyatakan Positif Covid"

"kasus ini merupakan kluster Makassar yang mempunyai tingkat virulensi yang tinggi sehingga seluruh masyarakat harus waspada dan tetap disiplin dan patuh melaksanakan protokol Kesehatan untuk mendukung segala upaya pemerintah dalam memutus penyebaran COVID 19. Hal ini dapat terwujud jika kita semua bersatu dan bersama menghentikan penyebarannya" ujarnya

Suriasni juga menginformasikan adanya penambahan 1 Pasien Covid yang meninggal berasal dari Kecamatan Lalabata"

"Yang bersangkutan meninggal di RS Labuang Baji Makassar dan dikebumikan di pekuburan Covid Kab . Gowa.
Yang bersangkutan meninggal disertai dengan riwayat penyakit Pneumonial Bilateral dan Jantung" tandasnya

Up Data Tanggal 21 Juni 2020

Positif COVID Berjumlah 28 Orang (19 sehat, 7 dirawat,
2 meninggal)