Rintis Jalan Tembus,Kucuran Keringat Para Tentara Tumbuhkan Harapan Di Desa BuluE
    Dibaca 2221 kali

Dandim 1423 La Temmamala Letkol Inf Richard Marihot Butar Butar bersama Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak SE saat berada di Lokasi Perintasan jalan. 

 

SOPPENG, MEDIATANEWS. COM-- Tak terbayangkan sebelumnya bagi warga Gellenge Desa Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng, jalan setapak yang saban hari mereka lalui dengan kendaraan roda dua atau berjalan kaki menuju ke kebun mereka, suatu saat akan menjadi jalan raya yang bisa dilalui kendaraan roda empat bahkan menembus hingga ke Kabupaten tetangga.

 

Harapan baru terpancar dalam wajah wajah penduduk kampung Gellenge yang dihuni sebanyak 240 jiwa ini maupun warga Desa Bulue secara umum , saat ratusan tentara dari jajaran Kodim 1423 La Temmamala Kabupaten Soppeng yang sejak 16 Maret 2020 lalu melakukan Karya Bakti TNI dengan merintis pembangunan jalan dari kampung Gellenge menuju ke Desa Nepo Kecamatan Malusettasi Kabupaten Barru.

 

Perintisan jalan sepanjang 4,7 Kilometer dengan lebar 10 meter ini dipastikan akan berdampak dalam meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat Desa BuluE yang selama ini tersendat sendat akibat tidak memiliki akses jalan yang memadai.



Dandim 1423 La Temmamala Letkol Inf Richard Marihot Butar Butar yang sejak survey lokasi perintisan jalan ini terjun langsung bersama seluruh jajarannya yang ada di wilayah Kabupaten Soppeng mengungkap, bahwa perintisan jalan yang dilaksanakan bersama Dinas PU PR Kabupaten Soppeng ini merupakan bentuk kecintaan dan pengabdian TNI kepada Rakyat.

 

"Dalam pengabdiannya kepada negara dan bangsa, selain Operasi Militer Perang (OMP), bentuk pengabdian TNI bisa diwujudkan dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti Karya Bakti TNI dalam perintisan jalan ini" ujarnya

 

Menurut Richard, tujuan utama Karya Bakti TNI dalam perintisan jalan di Kampung Gellenge membuka akses dan meningkatkan perekonomian warga yang selama ini kurang berkembang karena terisolir dari berbagai kegiatan pembangunan.

 

"Ketika akses jalan bagi warga ini terbuka, secara otomatis akan meningkatkan taraf hidup bagi warga yang selama ini secara ekonomi nyaris terisolir, padahal potensi dan kekayaan alam dari daerah ini sangat memadai. Jalan ini akan menjadi jalur utama sebagai jalan pelintasan menuju tempat Wisata Lejja"

 

"Apalagi, secara historis Kampung Gellenge punya sejarah dan romantisme perjuangan dalam merebut kemerdekaan. Daerah ini merupakan basis perlawanan pasukan A Mattalatta dalam mengusir penjajah dan melawan pemberontak.

 

Suatu hal yang membuat Richard terkesan, dalam perintisan jalan ini tidak ada satu rupiahpun uang yang terpakai sebagai biaya ganti rugi bagi lahan warga yang dilintasi perintisan jalan ini. Warga dengan ikhlas menyodorkan lahan lahan mereka untuk dilintasi perintisan jalan ini.

 

Sartono, salah seorang warga Gellenge yang secara sukarela menyerahkan sebagian lahan perkebunannya yang berisi Pohon Cengkeh, Durian dan Kemiri untuk menjadi jalan kepada Mediatanews. Com, Kamis 11/6/2020 mengungkapkan.

 

"Bukan hanya saya tapi banyak warga yang rela dan tidak meminta ganti rugi, karena kami menyadari perintisan jalan ini dilakukan selain demi kepentingan umum juga sebenarnya untuk kepentingan kami sendiri"

 

"Dengan adanya jalan ini,kami optimis kehidupan dan tingkat perekonomian di daerah kami akan berubah, terutama akan memperlancar pemasaran hasil bumi dan membuka peluang peluang usaha baru"urainya

 

Sementara, Kepala Desa BuluE Abd Majid mengapresiasi langkah Richard Marihot Butar Butar bersama jajarannya yang selain berjibaku dalam perintisan jalan ini, juga terus memotivasi warga untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan bertanam sayur mayur untuk meningkatkan kehidupan mereka.

 

"Selain mengerahkan pasukannya dalam perintisan jalan ini, beliau juga terus memotivasi warga agar tidak hanya mengandalkan tanaman jangka panjang sebagai sumber penghasilan mereka, tapi juga memanfaatkan lahan pekarangan dengan bertanam sayur mayur. Dan saya melihat, upaya dan motivasi yang diberikan Pak Dandim mulai membuka mata warga terhadap potensi ekonomi yang mereka miliki " ujar Abd Majid

 


Abd Majid menyakini, jalan tembus di kampung Gellenge yang menghubungkan Kabupaten Soppeng dengan Barru yang bisa menghemat jarak tempuh 70 km dari Marioriawa ke Makassar akan membuat wilayahnya menjadi Kawasan Wisata Baru di Sulawesi Selatan.

 

"Dengan terbukanya akses jalan ini, warga dari Kabupaten Barru, Pare Pare dan Sidrap bisa menghemat jarak tempuh lebih dari 100 Km ketika mau ke tempat pemandian Air Panas Lejja atau mau melintas ke Kabupaten Wajo"

 

"Yang menggembirakan, tiga air terjun dengan panorama yang indah yang terletak didekat jalur jalan yang dirintis yang selama ini kurang dilirik, akan menjadi lokasi obyek wisata baru selain Pemandian Air Panas Lejja. Begitu pula dengan program untuk menjadikan Desa BuluE sebagai daerah sentra buah buahan, tentunya akan membuat perubahan besar di desa kami"ujarnya

 

Dari informasi yang disampaikan Abd Majid, Jalan Tembus sepanjang 4,7 Km sesuai dengan penyampaian Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan saat berkunjung di kediaman pribadinya di Galung Kalungnge Desa BuluE, jalan tembus ini akan ditingkatkan menjadi jalan beraspal pada tahun 2021 mendatang.

 

 

Bagikan Berita Ini: