Pertumbuhan Ekonomi Soppeng Meningkat Hingga 8, 24 Persen
    Dibaca 1687 kali

SOPPENG,MEDIATANEWS.Com--Momentum Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah dimanfaatkan Bupati Soppeng untuk mengajak segenap lapisan masyarakat untuk membangun kebersamaan demi terwujudnya Soppeng yang lebih baik

 

"Marilah kita jadikan Idul Fitri ini sebagai momentum untuk membangun kebersamaan demi terwujudnya Soppeng yang lebih baik" ujarnya

 

Beragam pencapaian yang diperoleh Kabupaten Soppeng selama setahun lebih di bawah kepemimpinan HA Kaswadi Razak dan Wakilnya Supriansa, diungkapkannya saat membacakan sambutannya dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri 1438 H di Lapangan Gasis Watansoppeng, Ahad 24/6/2017.

 

Menurut Kaswadi ,selama satu tahun lebih perjuangan bersama segenap jajaran pemerintahan dan elemen masyarakat, pemerintahannya telah membuahkan beragam pencapaian antara lain profil ekonomi Soppeng sudah menunjukkan progres yang sangat baik.

 

"Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 8.24 % meningkat 3.1% dibanding tahun 2015 sebesar 5.1%
Produksi padi yang mencapai 280.905 ton dengan produktifitas 55.27 kwintal per hektar yang merupakan produktifitas padi paling tinggi di Sul Sel' urainya

 

Lanjut dipaparkannya" Produksi jagung mencapai 93.131 ton. Populasi sapi 46.441 ekor dan populasi unggas 1.889.515 ekor. Di samping itu produksi beras Soppeng tahun 2016 sebesar 177.532 ton. Ini menunjukkan bahwa Soppeng sebagai pilar utama Sulawesi Selatan dalam mewujudkan ketahanan kemandirian dan kedaulatan pangan" jelasnya

 

Lebih jauh Bupati menjelaskan bahwa untuk meningkatkan produksi pertanian, Pemkab Soppeng telah melakukan kerjasama dengan UNHAS dalam kegiatan pengembangan sapi persilangan, pengembangan kambing komposit dan pengembangan ayam kampung, itik dan puyuh.

 


Begitupula dengan anggaran beasiswa yang meningkat drastis, dimana tahun 2016 sebesar 400 juta di tingkatkan pada tahun 2017 menjadi 8 Milyar. Pelayanan kesehatan di antaranya mengaktifkan Oto Mappajappa dan PSC. penambahan peralatan medis, penambahan ruang rawat inap dan ambulance di tiap posyandu, revitalisasi posyandu serta pemberian insentif bagi kader posyandu.
Persentase penduduk miskin di kabupaten Soppeng sebesar 8.36 % terus mengalami penurunan di banding 2014 sebesar 8.76 % .

 

Hal ini di dorong oleh pemerintah daerah yang mengkoordinasikan dan mensinkronkan program penanggulangan kemiskinan berbasis by name by adres yang tepat sasaran dan melakukan subsidi sebesar 4.2 milyar yang diperuntukkan pada program raskin gratis dimana penerima manfaat raskin sudah tidak mengeluarkan biaya dalam memperoleh raskin karena telah di subsidi Pemerintah Daerah.

 

Bagikan Berita Ini: