Berkedok Sensus Beasiswa,S eorang Warga Soppeng Tertipu
    Dibaca 2151 kali

Ketgam : Sudarsono,korban penipuan berkedok sensus untuk penerimaan beasiswa

SOPPENG, Mediatanews.Com--Program bantuan beasiswa sebesar Rp. 8 Milyar yang di programkan Pemerintah Kabupaten Soppeng pada tahun 2017 mendatang ternyata dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan modus operandi sebagai petugas sensus calon penerima beasiswa.

 

Salah satu korban penipuan ini dialami Sudarsono pada hari Minggu 20/11/2016. Pria asal Lamongan yang membuka usaha warung makan di Jalan Kesatria ini mengaku  tertipu sebesar Rp. 540 ribu.

 

Menurut Sudarsono kepada Mediatanews, Selasa 22/11/2016,
Seorang pria yang berkulit agak hitam dengan postur tubuh agak gemuk mengaku petugas sensus dari Kecamatan Lalabata Soppeng untuk bantuan bea siswa sebesar 700 ribu rupiah persiswanya.

Untuk mendapatkan bantuan tersebut diharuskan membuka rekening baru di Bank BPD Soppeng sebesar 250 ribu rupiah persiswa,ditambah ongkos materai 20 ribu rupiah.

 

"Saya didata untuk mendapatkan bantuan bea siswa untu k 2 orang, jadi jumlah keseluruhan yang telah saya bayar kepada mereka sebesar 520 ribu rupiah" ungkap pria asal Lamongan Jawa Timur ini

 

Disamping itu kata Sudarsono,untuk memperjelas bantuan tersebut,Ia mendatangi Kantor Kecamatan Lalabata mempertanyakan petugas sensus bea siswa.Namun ternyata pihak Kantor Kecamatan Lalabata Soppeng menampik kalau ada tim dari kecamatan yang diturunkan untuk melakukan pendataan bantuan bea siswa.

 

Terkait upaya penipuan dengan modus pendataan siswa calon penerima beasiswa,Kepala Seksi Pendidikan Menengah dan Kejuruan(Dikmenjur). Dikmudora Kabupaten Soppeng DR Karim SPd MPd yang membidangi program pemberian beasiswa menghimbau kepada masyarakat untuk berhati hati dan segera melaporkan kepada pihak yang berwajib bila menemukan oknum seperti itu

 

" Untuk penerima beasiswa, Dikmudora sudah punya standar dan kriteria sendiri, siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa ini kami sudah ada datanya, dan jalurnya melalui sekolah masing masing.Kalau ada orang yang melakukan sensus seperti, lebih baik segera di laporkan kepada pihak yang berwajib" pungkasnya.(Agus Setiawan PH Rauf)

 

Bagikan Berita Ini: