Kenapa Mesti Marhaban Ya Ramadhan, Bukan Ahlan Wa Sahlan. Ini Kata Ketua BKPRMI Soppeng
    Dibaca 1810 kali

Foto : Syamsuddin Syam SS MSi

 

SOPPENG, MEDIATANEWS. COM--- Marhaban Ya Ramadhan, dalam setiap penyambutan bulan Ramadhan, para ulama sepakat tidak menggunakan Ahlan wa Sahlan untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan, melainkan Marhaban Ya Ramadhan. Padahal ke dua kata/kalimat tersebut berarti Selamat Datang.

 

Menurut Dai Muda yang juga Ketua Umum BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ) sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Soppeng Syamsuddin Syam SS MSi, kalimat Marhaban ya Ramadhan mempunyai makna yang lebih luas dan lebih tepat untuk menyambut bulan Ramadhan.

 

"Meski ke dua kata/kalimat tersebut berarti Selamat Datang, makna kedua kalimat ini tidak sama"

 

"Ahlan berasal dari ahl yang berarti keluarga. Sahlan berasal dari kata sahl yang berarti mudah atau dataran rendah. Hal ini bisa diartikan secara sederhana, keluarga yang melangkahkan kaki di dataran rendah dengan mudah"

 

"Sedangkan Marhaban dari kata "Rahb..
yang berartikan lapang. Sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu yang disambut atau diterima dengan lapang dada dan penuh kegembiraan" urai Anggota DPRD dari Fraksi Golkar di kantornya, Senin 12/4/2021

 

Lebih jauh dai muda ini menjelaskan bahwa Marhaban Ya Ramadhan 1442 H, selamat datang Bulan Suci Ramadhan. Mengandung makna bahwa kita menyambutnya dengan penuh lapang dada dan penuh kegimbaraan.

 

"Karenanya kita akan maksimalkan mengisi di dalamnya berbagai amaliyah Ramadhan meskipun kita masih dalam situasi pandemi Covid 19"



"Kita ucapkan pada bulan suci Ramadhan, agar jiwa raga kita diasah dan diasuh dalam menggapai Berkah , Rahmat dan Ampunan Allah SWT" tandasnya .

Bagikan Berita Ini: