Ruang IGD RSUD La Temmamala

SOPPENG, MEDIATANEWS.COM-Dewan Pengawas RSU La Temmamala (LTM) Soppeng, mengeritik surat penyampaian yang dibuat Dinas Kesehatan Soppeng terkait sterilisasi Unit Gawat Darurat (UGD) RSU LTM Soppeng.

Ketua Dewan Pengawas RSU LTM, Dr. Nurmal Idrus, menyatakan rentang waktu diterbitkan hingga dicabutnya penyampaian itu melahirkan kebingungan publik.

"Sebab jarak waktu diterbitkan hingga dicabut kurang dari 24 jam. Padahal, ini sterilisasi ruangan. Tak semudah itu," katanya.

Dalam surat penyampaian itu, surat yang diteken Kadis Kesehatan Soppeng bernomor 2259 diterbitkan Dinkes pada tanggal 8 September 2020. Namun, pada malam harinya, Dinkes kembali menerbitkan pencabutan dengan surat bernomor 2260.

"Apakah proses Swab seluruh tenaga kesehatan plus sterilisasi ruangan bisa dilakukan sesingkat itu. Apakah sudah bisa dipastikan bahwa ruangan dan kondisi nakes sudah bisa dipakai dan tak berbahaya lagi bagi pasien," ujarnya.

Ia meminta kepada Bupati Soppeng untuk melakukan evaluasi terhadap cara kerja Dinkes Soppeng dalam penanganan covid19 di daerah ini.

"Kinerja Kadinkes mesti dilakukan evaluasi. Apalagi selama ini ada beberapa kebijakan terkait penanganan covid19 yang dipertanyakan publik," tutupnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng Sallang M Kes yang di konfirmasi Mediatanews.Com via selularnya,Rabu 9/9/2020 terkait soal ini menganggap bahwa tindakan yang dilakukan pihaknya sudah clear karena disaksikan juga oleh Drs Dipa MSi salah satu Dewan Pengawas RSUD La Temmamala, Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng , Direktur RSUD La Temmamala dan dirinya sendiri.

"Semua ruangan sudah disterilkan luar dalam dengan disinfektan, semua petugas medis juga sudah dilakukan Swab dengan hasil negatif. Makanya kita berani membuka kembali ruang IGD karena semua langkah antisipasi sudah kami lakukan"

" Dan proses penyemprotan dan pembukaan kembali ruang IGD ini disaksikan langsung oleh salah seorang anggota Dewas, Pak Sekda, Direktur Rumah Sakit dan saya sendiri"tandasnya