Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak SE

SOPPENG, MEDIATANEWS. COM-- Upaya maksimal yang dilakukan Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak SE dalam melindungi warga Soppeng dari penularan Covid 19 seperti uji Swab Massal dan melarang Pemudik memasuki daerah Soppeng Jelang lebaran beberapa waktu lalu ternyata tak selalu mendapat respon positif dari pihak lain termasuk netizien.

Bahkan salah seorang netizien di media sosial Facebook sempat menyebut pembelian PCR dan penutupan perbatasan yang dilakukan Bupati Soppeng sebagai tindakan bodoh dari Bupati Soppeng,meskipun kemudian netizien ini melontarkan permintaan maafnya di media sosial yang sama.

Terkait respon negatif ini, Kaswadi saat dikonfirmasi di Kantor Bupati Soppeng usai penyerahan Ambulance kepada 7 Puskesmas di Soppeng menanggapi santai anggapan itu, Senin 1/6/2020.

"Biarlah orang lain mengatakan saya bodoh, yang penting saya berusaha maksimal untuk melindungi warga dari ancaman Covid 19 ini. Bagi saya, keselamatan warga merupakan prioritas dan kepentingan tertinggi dalam menjalankan amanah yang dibebankan di pundak saya "ujarnya

Menurut Kaswadi, apa yang dilakukan selama ini membuat Soppeng kemudian bisa mengendalikan dan memetakan penyebaran Covid 19 di daerah ini.

" Semua potensi bahaya penularan Covid sudah kita kendalikan setelah proses Tracing dan Swab Massal yang kita lakukan. Meskipun angka positif di Soppeng ini mencapai 19 orang, 18 orang diantaranya berstatus OTG dan kita dapatkan setelah melalui proses pencarian dan pemeriksaan sampel Swab"

"Sejak 29 Mei 2020 lalu, tidak ada lagi kasus positif di Soppeng,saat ini kita tinggal fokus pada upaya perawatan dan penyembuhan pasien yang terpapar Covid 19"tandasnya