Anggota DPR RI Dari Fraksi PPP, DR H Muhammad Aras, SPd MM saat ngopi bersama di Warkop Sedap Watansoppeng,Sabtu 7/3/2020

SOPPENG,MEDIATANEWS.COM-- Meski kurang terpantau mata kamera, Anggota DPR RI dari Fraksi PPP DR H Muhammad Aras SPd MM yang juga Ketua DPW PPP SulSel diam diam terus bergerak memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Soppeng.

Hal ini terlihat dengan banyaknya program bantuan pusat yang diperjuangkan dalam kapasitasnya sebagai Anggota DPR RI yang mengalir ke Kabupaten Soppeng.

"Beberapa program kami perjuangkan masuk ke Soppeng diantaranya 1000 bea siswa,300 unit program bedah rumah,14 buah Irigasi,3 buah jembatan plus beberapa jalan desa dan pasar tradisional serta bantuan untuk Bumdes,yang semuanya sudah terealisasi di Kabupaten Soppeng tahun ini"

"Inilah bentuk pengabdian saya untuk kampung halaman" ujar Muhammad Aras

Terkait kecilnya prosentase suara pada Pileg lalu yang berhasil diraih Muhammad Aras di Kabupaten Soppeng dibanding upaya maksimal yang dilakukan Muhammad Aras untuk Kabupaten Soppeng dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI, Aras tidak terlalu mempersoalkannya.

" Pemilu lalu, suara saya di Kabupaten Soppeng sangat kecil,mungkin ini disebabkan karena orang belum mengenal saya karena sosialisasi tidak maksimal. Tetapi itu tidak menjadi persoalan, yang terpenting adalah apa yang saya perbuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Soppeng,kalau kemudian kurang terpublish di masyarakat tidak masalah, Allah pasti yang akan membalasnya" urainya

Lebih jauh Aras menambahkan, bahwa salah satu strategi untuk memangkas rantai kemiskinan adalah perbaikan infrastruktur jalan.

" Kalau sarana transportasi ini baik,secara otomatis tingkat perekonomian masyarakat juga pasti meningkat. Konsen saya saat ini bagaimana poros jalan  LabaE- Koppe Amali(Soppeng-Bone) dan Jembatan Pacongkang  bisa diperbaiki tahun ini"tandas Anggota Komisi V DPR RI ini sambil menjelaskan bahwa kampungnya di Desa LabaE merupakan salah satu daerah yang terbelakang di Kabupaten Soppeng akibat akses transportasi yang kurang baik.