Penderita DBD Di Soppeng Meningkat,Dinkes Himbau Warga Lakukan PSN
    Dibaca 1301 kali

Foto : Kepala Dinas Kesehatan Soppeng Sallang SKm M Kes didampingi Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Soppeng Ernawati  (atas)

 

SOPPENG,MEDIATANEWS.COM-- Dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini, kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang di rawat di RSUD La Temmamala Kabupaten Soppeng mengalami peningkatan yang cukup mengkhawatirkan.

 

Hal ini disampaikan Sekretaris Manajemen RSUD La Temmamala Andi Yanwar Saiful kepada Mediatanews. Com,Senin 20/1/2020

 

"Hingga 20 Januari  2020, kami telah menangani pasien Demam Berdarah Dengeu (DBD) sejumlah 6 pasien positif DBD dan 66 lainnya suspeck (diduga)DBD. Satu orang diantaranya meninggal dunia" ujar Andi Yanwar

 

Terkait meningkatnya penderita DBD di Wilayah Kabupaten Soppeng beberapa waktu terakhir ini , Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng Sallang SKm MSi mengungkapkan beberapa langkah antisipasi yang dilakukan oleh pihaknya.

 

"Dengan tingginya kasus DBD tersebut, masyarakat diwajibkan untuk lebih waspada dan menerapkan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) dalam kehidupan sehari - hari"

 

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan kepala desa dan seluruh Puskesmas agar melakukan pencegahan dini dengan melakukam Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) yang ada disekitar lingkungan masing masing," kata Sallang yang didampingi Ernawati Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

 

Menurut Sallang, pihaknya juga melakukan Fogging ke beberapa daerah yang terdampak DBD meskipun diakui,bahwa Fogging itu bukan merupakan strategi utama dalam pemberantasan DBD.

 

"Ada pemahaman yang keliru dalam masyarakat yang menganggap setelah diadakan Fogging maka mereka aman dari serangan DBD. Padahal fogging bukan cara terbaik memberantas DBD. Pada hari pertama setelah fogging nyamuk akan mati. Namun, sehari berikutnya akan muncul banyak nyamuk lagi karena jentik nyamuk tidak mati saat dilakukan fogging, dan di dalam jentik bisa jadi sudah ada yang membawa virus dengue penyebab demam berdarah"

 

"Terlebih lagi ada sejumlah masyarakat yang tidak mau dilakukan fogging di dalam rumah dan hanya di lingkungan sekitarnya saja. Padahal banyak nyamuk yang bersembunyi di dalam rumah seperti tumpukan pakaian atau barang-barang lainnya. Selain itu, fogging bisa menimbulkan efek resisten terhadap nyamuk itu sendiri (membuat nyamuk kebal)"papar Sallang

 

Sallang menuturkan, terkait pemberantasan DBD pihaknya kembali akan mengeluarkan surat edaran menyusul edaran yang dikeluarkan pihaknya tertanggal 29 November 2019 lalu yang akan disiarkan di Masjid Masjid terkait langkah efektif yang harus dilakukan dalam pencegahan dan pemberantasan DBD ini.

 

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan PSN di lingkungan masing masing dan segera melaporkan ke sarana kesehatan terdekat bila ada warga yang terkena demam selama dua (2) hari untuk mendapatkan penanganan kesehatan,dengan penanganan yang cepat tandasnya.

 

Bagikan Berita Ini: