Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak saat wawancara dengan salah satu media elektronik usai penandatangan MoU dengan PATA di Jakarta,Kamis 10/11/2016

SOPPENG,Mediatanews.Com---Untuk menggenjot pengembangan pariwisata di Kabupaten Soppeng yang saat ini sedang menggeliat. Pemerintah Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan menggandeng Pasific Asia Travel Association (PATA) Chapter Indonesia untuk kembangkan pariwisata daerah yang juga di kenal dengan nama Bumi Latemmamala ini.

Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Soppeng dengan PATA Chapter Indonesia tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU). MoU ditandatangani oleh Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak dan Chief Executive Officer (CEO) PATA Chapter Indonesia, Poernomo Siswoprasetijo.

"Kalau PATA Indonesia itu kan katalisator antara pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media. Kita mencoba bantu network yang kita punya dan bawa ke Soppeng untuk kenalkan keunikan Soppeng," kata Poernomo seusai penandatanganan MoU di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Ia mengatakan dalam kerjasasama ini PATA akan memberikan pelatihan-pelatihan sumber daya manusia. Selain itu, PATA juga akan mengedukasi pihak-pihak pelaku pariwisata di Soppeng.

Sementata, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak mengatakan, selama ini Soppeng hampir tak dikenal oleh masyarakat baik di Sulawesi maupun di luar Sulawesi. Ia menyebut wisatawan yang datang ke Tanah Toraja tak melewati Soppeng.

"Padahal menarik kalau singgah di Soppeng. Banyak potensi (Soppeng) yang belum terekspos," jelasnya.

Ia mengatakan banyak potensi wisata di Soppeng yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Salah satunya seperti potensi wisata arkeologi di Lembah Walennae.

Di tempat yang sama, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD)Kabupaten Soppeng Farouk Adam mengatakan.

"Para turis yang nantinya akan ke Toraja, sudah bisa melintas di Kabupaten Soppeng. Apalagi infrastruktur dari Makassar ke Toraja melalui Soppeng sudah bagus," ungkapnya

Beberapa potensi wisata yang ada di Soppeng, seperti ada kalelawar yang bergelantungan ditengah kota, villa yuliana yang merupakan peninggalan Belanda Tahun 1905, wisata alam Lejja dan wisata Arkeologi Lembah WalennaE.( Agus Setiawan PH Rauf)