5 Bahan Alami Yang Bisa Mengobati Demam Berdarah
    Dibaca 1467 kali

Artikel Dikutip dari www.helloSEHAT.com

 

SOPPENG, MEDIATANEWS. COM--- Penyakit Demam Berdarah Dengue(DBD) yang mulai mewabah akhir akhir ini ,membuat banyak warga resah.  Pasalnya, sejauh ini wabah DBD ini telah merenggut beberapa  nyawa.

 

Demam berdarah ini sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue dan ditularkan pada manusia melalui nyamuk Aedes Aegypti. Demam berdarah atau DBD bisa membuat trombosit atau sel darah putih di tubuh Anda menurun drastis, dan membuat perdarahan internal yang bisa merusak organ atau  sel jaringan tubuh sehat.

 

Untuk mengantisipasi makin banyaknya  korban akibat DBD ini,  berikut artikel terkait obat DBD herbal yang dikutip dari hellosehat.com , semoga artikel ini bisa membantu untuk mempercepat proses penyembuhan DBD. Mari simak, obat demam berdarah alami yang bisa Anda gunakan di bawah ini.


1. Jus Jambu Biji

Buah jambu biji memiliki trombinol yang mampu merangsang trombopoietin lebih aktif, sehingga dapat memicu pembentukan keping darah baru. Lalu, karena pasien demam berdarah sebaiknya makan makanan atau minuman yang mudah dicerna, sebaiknya proses dulu jambu biji jadi jus yang lembut. Kandungan airnya juga baik untuk mencegah dehidrasi.

 

Jambu biji kaya akan quercetin, yaitu senyawa kimia alami yang bisa ditemukan dalam berbagai jenis buah dan sayur. Quercetin dapat menekan pertumbuhan virus dengue dalam tubuh pasien DBD. Maka, jangan lewatkan manfaat jambu biji ini untuk melawaninfeksi virus secara alami.

 

2. Angkak

 

Sudah banyak berbagai penelitian yang dilakukan untuk membuktikan mengenai angkak sebagai obat demam berdarah alami. Perlu diketahui, angkak adalah salah satu jenis beras merah dari Tiongkok yang difermentasi dengan ragiMonascus purpureus. Sebuah penelitian dari IPB tahun 2012 menunjukkan bahwa pemberian kapsul angkak dapat meningkatkan trombosit pada tikus putih yang dibuat trombositopenia(kadar trombosit dalam darah yang rendah).

 

Seperti yang kita tahu bahwa pasien DBD mempunyai kadar trombosit yang rendah yang membuat penyakitnya semakin parah. Dengan pemberian angkak yang dapat membantu peningkatan kadar trombosit, maka pasien DBD kemungkinan lebih cepat sembuh.

 

3. Echinacea

 

Echinacea merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang umumnya digunakan untuk mengobati demam dan flu pada masyarakat Amerika bagian Utara. Menurut Pakistan Journal of Clinical and Biomedical Research, echinacea dapat memicu produksi protein dan interferon tambahan, sebagai reaksi terhadap serangan bakteri dan virus. Maka dari itu, echinacea mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengoptimalkan kemampuan sel darah putih dalam menangani infeksi virus, termasuk virus dengue.

 

4. Daun pepaya

 

Dua peneliti dari India telah meninjau laporan-laporan penelitian yang telah dilakukan dan mendapatkan bahwa ekstrak daun pepaya dapat membantu meningkatkan angka trombosit dalam darah seseorang yang mengalami demam berdarah dengue. Ini diduga karena daun pepaya dapat membantu menstabilkan dinding sel keping darah sehingga tidak mudah dihancurkan oleh virus dengue.

 

Anda bisa menggunakan 50 gram daun pepaya sebagai obat demam berdarah alami dengan cara mencucinya dahulu menggunakan air hingga bersih. Setelahnya, tumbuk daun hingga halus, namun jangan sampai menjadi bubuk. Lalu, Anda bisa mencampurkan air dan peras air tumbukan daun pepaya. Minum air daun pepaya sebanyak 3 kali dalam sehari.

 

5. Makan buah atau sayuran yang kaya akan kandungan vitamin C

 

Vitamin C, yang juga dikenal sebagai asam askorbat, memiliki beberapa peran penting dalam tubuh. ini membantu dalam perbaikan, pertumbuhan dan perkembangan jaringan sel tubuh. Pentingnya lagi, vitamin C daoat memberi kekuatan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan antibodi dan produksi sel darah putih.

 

Anda bisa mengonsumi buah seperti jambu, lemon, jeruk, pepaya, stroberi, kiwi dan mangga untuk membantu proses penyembuhan DBD. Sedangkan sayuran kaya vitamin C yang bisa dikonsumsi saat terkena DBD adalah, kubis, brokoli, kembang kol, dan labu kuning.

Bagikan Berita Ini: