SOPPENG,MEDIATANEWS.COM-- Malam Grand Final Liga Dangdut (LIDA) Indonesia 2018 yang dilaksanakan Stasiun TV Indosiar mulai berlangsung menegangkan.

Pasalnya, disamping perolehan dukungan SMS para finalis antara Rara da Selfi yang saling menyusul, Grand Final ini juga menjadi 'pertarungan' antara dua pemimpin daerah berbeda kelas, Alex Nurdin ( Gubernur SumSel) dan HA Kaswadi Razak ( Bupati Soppeng).

Kehadiran Alex Nurdin pemimpin provinsi berpenduduk lebih kurang 8 juta penduduk yang hadir di Studio Indosiar untuk mendukung jagoan provinsinya seperti berhadap hadapan dengan HA Kaswadi Razak pemimpin kabupaten yang berpenduduk lebih kurang 250 ribu yang memimpin langsung dukungan warga melalui Nonton Bareng terhadap Selfi jagoan Provinsi Sulawesi Selatan asal Kabupaten Soppeng.

Meskipun kapasitas kepemimpinan keduanya berbeda kelas,tetapi medan pertempurannya sama, wilayah emosional masyarakat di Provinsi masing masing.

Keduanya harus membuktikan kemampuan menggerakkan dan menggalang potensi masyarakat untuk mendukung jagoan mereka di provinsinya masing masing.

Lantas bagaimana sikap Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak melihat peluang kemenangan Selfi yang berhadapan dengan Rara yang dukungannya dimotori langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin?

"Kalau pertarungan itu sudah menyangkut Siri, kalau tumit sudah ditanamkan ke tanah, tidak ada kata mundur meskipun pertarungan itu ibaratnya seperti pertarungan antara Gajah dan Semut' ungkap HA Kaswadi di lokasi Nonton Bareng

Menurut HA Kaswadi Razak, modal utama yang dimiliki Selfi selain suara khas dan cengkok Dangdut Klasiknya adalah dukungan besar dari masyarakat Sulawesi Selatan baik yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri maupun yang bertebaran di tanah perantauan.

" Kalau sudah menyangkut harga diri, tak ada kata mundur apapun bisa kita pertaruhkan sampai juara di tangan Selfi" ujarnya

Lantas, siapa yang akan memenangkan pertarungan antara Gajah dan Semut ini? Entah, esok konser kemenangan yang akan menentukannya.