SELFI (Guru) Terbaik
    Dibaca 1824 kali

(Surat Terbuka Kedua)

Oleh : ARMAN VIVI

 

Assalamu Alaikum Wr. Wb.


Berjuta mata menyaksikan salah satu acara TV Swasta Indonesia malam ini (8/3) yakni Liga Dangdut Indosiar, sebuah acara yang menjaring penyanyi dangdut se-Indonesia.

 

Sebutlah SELFI salah satu kontestan dari Soppeng yang menjuarai dengan baik pertarungan di tingkat Propinsi Sulawesi Selatan, dikatakan baik karena bukan hanya karena dukungan SMS terbanyak tetapi memang kualitas bernyanyinya pantas untuk diadu di pentas nasional.

 

SELFI kemudian tampil malam ini dengan membawakan salah satu musisi terkenal dengan gelar si Raja Dangdut yakni Rhoma Irama, lagu ini SELFI pilih untuk ia nyanyikan dalam pertarungan awalnya berkompetisi dengan propinsi lainnya di kelompok 3 acara kompetisi Liga Dangdut (LIDA).

 

Melihat pakaian mewah si SELFI saat tampil di Indosiar tidaklah mampu bercerita bagaimana keluarganya bertarung hidup dengan pekerjaan Ayah sebagai sopir bentor yang sebelumnya pernah menjadi pembersih kulit batang pisang untuk dijadikan bahan bakar memasak dan si Ibu sebagai tukang cuci pakaian keliling.

 

Melihat kualitas lembut dan rendah hatinya berbicara tidak disangka ia anak yang tidak terdidik di sekolah, putus sekolah karena memilih habiskan waktu membantu orang tuanya mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya dan biaya sekolah dua orang adiknya.

 

Di penghujung SELFI bernyanyi riuh tepuk tangan studio 5 Indosiar menyambut senang, dan salah satu presenter LIDA Indosiar yakni Irfan Hakim bertanya SELFI tidak sempat pulang kampung ya ? iye', jawaban khas SELFI. Kamu rindu sama orang tua ? dan lagi-lagi SELFI jawab iye' dan untuk melepas rindu maka Indosiar menayangkan video tentang kehidupan keluarga SELFI di Soppeng.

 

Lagi-lagi lantaran kiprah si anak putus sekolah ini mata Indonesia malam ini akhirnya menyaksikan daerah Soppeng yang diantara mata yang melihat mungkin ada yang baru mengetahui keberadaan Soppeng di peta Indonesia. Sesaat kemudian ternyata pengelola acara Indosiar menghadirkan kedua orang tua SELFI dan adiknya yang perempuan tanpa diketahui SELFI, mereka muncul dari belakang panggung dan menghampiri SELFI dari belakang.

 

Ketika SELFI menoleh ke belakang, pecahlah tangis haru keluarga itu... meledaklah tangis kerinduan keluarga itu... diaminkan tangis para penonton di studio 5 Indosiar berikut dilengkapi dengan mataku yang sembab basah sambil merekam siaran TV tempatku menonton. Tidak hanya itu, baru saja hendak menahan linangan air mata, si SELFI dengan gesit memeluk dan mencium kaki si Ibu pertanda apa yang dicapainya semua berawal dari Ibu, dan setinggi apapun kiprah dan karir si anak kita tak pernah tinggi di mata Ibu, kitalah penggenggam kaki Ibu dan kitalah pembersih kakinya.

 

SELFI, kamu malam ini tidak hanya tampil sebagai penyanyi yang telah membuat kami senang dan bergembira tapi ternyata kamu ini... tanpa kamu sendiri ketahui, tanpa kami sadari sejak awal engkau telah menampilkan ajaran hidup yang baik.

 

Betul keluargamu hidup sederhana bahkan di bawah dari sederhana, betul dirimu tak sementara mengenyam pendidikan formil TETAPI malam ini engkau bawa kedua orang tuamu berdiri tegak di hadapan mata Indonesia, di panggung spektakuler musik dangdut Indonesia, bahkan ditonton oleh orang-orang luar Negeri, engkau telah membuat bahagia kedua orang tuamu dengan caramu yang luar biasa dan saya salah satu yang akui telah engkau kalahkan dengan caramu itu.

 

Ketika orang tuamu berdiri tegak engkau tidak menepuk dada sombong malahan engkau tersungkur jatuh ke kaki Ibumu sambil menangis, engkau rebahkan dirimu di pelukan ayahmu berikut isak tangismu.

 

Engkau telah menyampaikan kepada kami arti penting orang tua dalam perjuangan, tutur katamu yang rendah hati telah mengajarkan kami arti penting para sahabat yang terjaga hatinya sehingga tergerak untuk saling bantu-membantu.

 

SELFI, bukan hanya engkau yang menangis terharu (bukan cengeng dan sedih) malam ini, engkau tak sendiri dalam perjuanganmu karena engkau yang dulu di bingkai rumah sederhanamu telah berhasil melangkahkan kaki SOPPENG di tanah harapan yang luas, engkau pula tengah berlari berjuang menorehkan nama baik SULAWESI SELATAN di puncak kompetisi kelas Nasional.

 

SELFI, ingatlah selalu Shalat dan Berdoa untuk segala niat dan harapan baikmu, sekiranya ini adalah kesempatanmu merubah nasib keluarga maka kamipun berkata mendukungmu adalah kebaikan maka (In syaa Allah) bernilai ibadah.

 

Jika engkau tak mengenal satu persatu kami si pengirim SMS berikut Doa yang mendukungmu maka jangan berkecil hati karena ada ALLAH yang menyaksikan niat dan kebaikan kami walau sekecil apapun.

 

SELFI, baik-baik'ki disana, Salama'ki na to Pada Salama' Maneng. Amiiin

 

Billahittaufiq wal Hidayah
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

(Makasaar__ EMMANG'e)

 

Bagikan Berita Ini: