Wakil Bupati Soppeng Supriansa saat membuka Bursa Inovasi Desa di Aula Gabungan Dinas Kabupaten Soppeng,Sabtu 30/12/2017

SOPPENG, MEDIATANEWS.Com --Wakil Bupati Soppeng Supriansa membuka Bursa Inovasi Desa Kabupaten Soppeng yang dilaksanakan di Aula gabungan SKPD, Sabtu, (30/12/2017).

Ketua Paniti Pelaksana, Andi Damrah S Sos MSi dalam laporannya mengungkapkan bahwa bursa inovasi desa tersebut di ikuti 49 desa yang ada di Kabupaten Soppeng

" Bursa Inovasi Desa ini diikuti sebanyak 49 Desa dari 8 Kecamatan. Adapun tujuan Bursa ini dilaksanakan dengan tujuan melakukan proses tukar pikiran serta memamerkan Inovasi Desa yang dilakukan" urainya

Tim Leader Konsultan Kementerian Desa, Wahidin menguraikan bahwa Bursa Inovasi Desa ini adalah tempat menjual ide,gagasan dan inovasi inovasi baru yang dilakukan di Desa.

" Pemanfaatan dana desa harus efektif dan lebih bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat"

"Dari catatan kita, jalan yang dibangun tahun ini melalui pemanfaatan Dana Desa sepanjang 120 Km, ternyata itu kurang berpengaruh secara langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Ini yang harus dievaluasi kedepan"ujar Wahidin.

Sementara , Wakil Bupati Soppeng, Supriansa saat membuka Bursa Inovasi Desa inj menjelaskan, inovasi desa adalah sebuah gerakan memadukan cara berpikir,pengalaman yang ada dan mencari bentuk apa yang mesti di lakukan yang belum pernah sebelumnya tertorehkan daerah lain.

"Sebelumnya daerah kita masih gelap,setelah dikendalikan Akar-Super maka daerah kita ini menjadi gemerlap dan ekonomi kita bertumbuh secara signifikan" ungkap Supriansa.

Supriansa membeberkan bahwa pemerintahan yang sekarang di kendalikan A.Kaswadi Razak-Supriansa (Akar-Super) selama 1 tahun lebih telah melahirkan suatu inovasi yakni hadirnya Taman Kalong dan tugu 72 yaitu tugu yang berbicara tentang sejarah.

"Kita melahirkan suatu sentuhan yaitu orang-orang desa ke kota dan membius orang-orang luar daerah untuk datang ke Soppeng " kata Supriansa.

Hadir pada pembukaan bursa inovasi desa yakni konsultan kementerian desa, tim leader provinsi Sulsel, para kepala SKPD, Camat, Kepala Desa, Perangkat Desa, Tenaga Ahli dan Pendamping Desa.