Tonton Permainan Meriam Karbit, Warga Pontianak Padati Pinggiran Sungai Kapuas
    Dibaca 1429 kali

Permainan Meriam Karbit yang dimainkan warga Pontianak di pinggir Sungai Kapuas,Sabtu 24/6/2017


PONTIANAK, MEDIATANEWS.Com--Ribuan warga kota Pontianak berbondong bondong datang memadati tepian sepanjang sungai Kapuas pada Sabtu (24/6) malam.

 

Kedatangan para warga tersebut untuk menyaksikan dari dekat permainan tradisional meriam karbit yang merupakan agenda tahunan setiap malam Hari Raya Idul Fitri.

 IMG-20170625-WA0003

Suara meriam karbit yang menggelegar benar-benar menggetarkan Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

 

Permainan meriam karbit sudah menjadi tradisi bagi warga di pinggiran Sungai Kapuas sejak lama. Setiap bulan Ramadan hingga Idul Fitri, biasanya menjelang berbuka puasa, warga membunyikan meriam karbit. 

 IMG-20170625-WA0002

Menurut Syaiful salah satu warga sekitar Kelurahan Banjar Serasan kecamatan Pontianak Timur

 

"kepadatan di tepian sungai Kapuas pada malam hari Raya Idul Fitri sudah bukan rahasia lagi, kedatangan mereka itu dikarenakan keinginan untuk menyaksikan permainan Meriam Karbit secara langsung" ujarnya

 

Ditambahkannya, tradisi membunyikan meriam sudah dilakukan sejak sultan pertama Pontianak, yakni pendiri Kota Pontianak Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri tahun 1771 Masehi. Pada saat itu Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri dan rombongan menembakkan meriam berpeluru sebanyak dua kali.

 

Pada saat peluru pertama jatuh di tengah hutan belantara, maka disitulah dijadikan lokasi pendirian Istana Kadriah, dan tembakan kedua atau tepatnya peluru kedua mendarat sebagai penanda lokasi pendirian Masjid Jami` Kesultanan Pontianak yang kini letaknya tidak begitu jauh.

 

Dulunya tradisi memainkan meriam dibunyikan sebagai tanda awal datangnya bulan suci Ramadhan dan tanda berakhirnya bulan Ramadhan, yang hingga kini menjadi tradisi masyarakat Melayu Kota Pontianak dalam menyambut dan memeriahkan malam takbiran.

 

Sementara itu, salah seorang warga dari Jakarta Liu Boi Liong yang akrab disapa Edy Lukman menuturkan

 

“Saya setiap tahun datang kesini, untuk menyaksikan permainan meriam karbit ini, meskipun suara dentuman dari meriam itu bikin jantung berdebar dan telinga berdesing, tapi seru sekali, apalagi kalau kita menonton permainan meriam ini bersama teman-teman,”jelasnya.(Dwi)

 

Bagikan Berita Ini: